YULI

Sayang Belum Terlalu Kenal

Kota Garut memang selalu menyimpan kesan. Gunung Guntur yang megah, Cipanas yang hangat dan para brothers yang selalu terbuka menerima tamu dari kota lain. Saat turun malam, kota ini tak berhenti bergolak. Psychocycle penggemar motor antik saling toz bro dengan mereka penyuka motor baru. No problem... Semuanya saling support bahkan kadang turing jarak dekat seperti ke dataran tinggi Samarang. Soal foxy lady... jangan ditanya. Kecantikan mojang Priangan terwakili para mojang Garut. Sama seperti bertemu Yuli Purwanti, dara kelahiran Kota Intan 1988 ini. Tuk menjadi foxy lady, Yuli memang ideal. Diibaratkan spesifikasi, mojang dengan berat 46 kg dan tinggi 166 cm ini cukup bikin ngiri teman tongkrongan. He..he..he... itupun kalau mau kita boncengin lo! Berkhayal dikit boleh ah... seandainya dia mau dibonceng, pastinya pinjam salah satu motor antik milik brothers Chiank, salah satu tokoh motor Garut. Dengan motor eksotis dan cc yang lumayan gede, Yuli dipastikan rapat saat gas dibejek. Soal rute, Garut punya banyak pilihan. Danau Cangkuang sangat romantis. Nggak jauh dari kota, kita udah disuguhi danau elok. Tapi kedeketan ya neng...., kalau waktunya sempat sih, bisa juga riding ke Gunung Papandayan. Selain kawahnya bisa dijajaki pakai motor, alamnya juga begitu romantis, dingin dan berkabut. Yuli bakal dihadiahi bunga edelweiss yang banyak tumbuh di punggung gunung. Pulangnya jangan lewat Garut lagi tapi bablas ke perkebunan teh Pangalengan. Nah, dari situ bisa muter menuju Garut. Yuli pasti bakal semakin mesra kalau diajak turing seperti itu. Dengan catatan... kalau dia mau lo. Soalnya kami belum terlalu kenal. Nah! Itu dia persoalannya!