Apa jadinya kalau Budi Udin Fakkar (Jatayu Motor Sport) dan Ayung Zulkarnain (Mosbi) ngamuk? Keduanya dikenal sebagai pemain lama modif, makanya bisa dibilang pendekar. Pendekar modifikasi yang sama-sama tinggal di Angke, Jakarta Barat.
Budi Jatayu ngelotok soal kaki-kaki sedang Ayung punya jurus piawai menangani bodi. Makanya, Ninja pek go saya ditangani dua modifikator ini,” jelas Phang Sui Po alias Apoh yang sudah lama mengamati karya dua pendekar modif senior itu.
Akhirnya proses pengerjaan dibagi dua. Budi fokus kaki-kaki, sementata Ayung menggarap bodi. “Kebetulan lagi jarak kedua rumah modif itu dekat dari rumah. Jadi gampang dipantau saat pengerjaan,” beber Apoh yang juga berdomisili di kawasan Angke.
Berbekal limbah moge CBR 400 roda depan dan belakang dibuat jadi lebih berotot. “Kaki-kaki CBR400 dimensinya enggak kegedean alias cocok buat Ninja 150 yang bersasis tubular,” jelas Budi yang berbadan kekar lantaran rajin fitnes.
Meski suspensi depan belum caplok model upside down, toh tetap bikin Ninja 2-tak ini tampil garang. “Paling sip desain lengan ayun belakang yang sudah melengkung alias model banana,” bangga Apoh yang pendekar, eh juragan konveksi ini.
Beres kaki-kaki, motor langsung diboyong ke Bengkel Mosbi milik Ayung di Gg. Bakso. Modifikator berambut gondrong itu langsung menyulap buntut Ninja jadi CBR400. “Ekor dibuat lebih lancip dengan jok yang dipasang terpisah,” jelas Apoh.
Enggak hanya itu Ayung juga sedikit touch up bagian fairing bawah. “Ujung fairing ditambah serat fiber sampai menutupi lambung knalpot,” terang pria berkacamata ini sambil menunjuk bagian bawah bodi.
Proses finishing juga dikerjakan Ayung. Warna baru yang dipilih perpaduan antara biru dan putih. “Untuk padu padan kelirnya, semua saya serahkan langsung ke Ayung,” tutup lajang 31 tahun ini tidak sambil ikutan ngamuk.
SUSPENSI BELAKANG NINJA
Semula Apoh keukeuh pasang suspensi belakang limbah CBR400. Tapi setelah coba dipasang, bagian belakang motor jadi lebih tinggi. “Cingkrang dan enggak enak dipandang,” terang Apoh.
Solusinya, Budi tetap pasang monosok belakang Ninja. Tentunya untuk ngejar posisi motor agar tetap proposional. Pendekar dilawan!
SEPATBOR DEPAN CUSTOM
Menurut Apoh, sepatbor depan standar nggak cocok lagi bersanding dengan sok depan CBR400. Berhubung harga orisinalnya mahal, oleh Ayung diakali pakai fiberglass. Meski nggak ori alias orisinal, tampilan sektor depan Ninja jadi lebih berisi.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Batlaxx BT92/60/17 Ban belakang : Batlaxx BT39/70/17 Footstep : Arachnid Sepatbor depan : Honda CBR400 Custom Setang jepit : Honda CBR400 Pelek depan & belakang : Honda CBR400
|
6 komentar:
bli stang jepit nya dmn??hrg nya??
di langit...
boleh juga modifnya.. .untuk karya Budi percaya deh.. .soalnya do'i juga turut menggarap RR gw yg jadinya ok.boleh numpang tanya di forum ini, ada yg tau cutting stiker yg oke dimana ya, ada no kontak gak.. .?thx sebelumnya.
bro,,,, arm nya beli dimana trus harganya berapa...
tolong infonya bro...
ni email gw: andrerinaldi23@yahoo.co.id
bos saya bikin kayak gini bisa gak saya dari bandung...kalau bisa minta rincian biaya nanti motor saya kirim bos,,,,choki_dewee@yahoo.com
nama saya fredy jaya..dewa modif kreatifnya luar biasa...
Posting Komentar