CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Honda Tiger 2005 (Jakarta)


Limbah B3

1511tiger---boyo01.jpgKalau dalam dunia lingkungan hidup, limbah B3 itu sangat dihindari. Artinya aja Bahan Berbahaya dan Beracun. Tapi kalau di Honda Tiger milik Elva Rinsa ini Limbah B3 punya arti berbeda. “Bener-bener bagus,” bangga Elva. Macak cih?

Secara atribut, bukan atribut kampanye lho, memang si Tigi ini sudah dijejali limbah beraneka merek. Ada dari moge Honda, Suzuki dan Kawasaki. Semua masuk. Tapi tentu saja kalau asal masuk belum tentu menghasilkan harmonisasi. Model dan ukuran, tetap harus cari yang pas.1512tiger---boyo02.jpg

“Karena itu enggak gampang lho menjejalkan limbah moge itu ke Tiger. Apalagi dari berbagai macam motor,” cerita Juni Priyoko, sang modifikator. Okoy, panggilan akrabnya, memang sangat berhati-hati dalam memilih ukuran.

Misal untuk pelek yang cabutan Kawazaki ZX 7. Lebarnya yang 3,5 inci di depan dan 5,5 inci di belakang sudah dirasa pas untuk dimensi Tiger. “Kalau terlalu besar malah jadi aneh,” beber Okoy.

1513tiger---boyo03.jpgKarena telapak roda yang sebesar itu, maka disesuaikan juga dalam pemilihan tangki. “Pilihannya jatuh pada Honda CB V-Tech 400. Selain karena ukuran, desainnya juga sip banget,” timpal Elva yang memilih sendiri.

Penyesuaian berikut tentu untuk upside down. Menggunakan komponen eks Suzuki GSX400 bikin si macam bertambah gagah tapi tidak sampai kedodoran. “Selain itu bantingannya juga pas dengan gaya berkendara Saya,” cerita karyawan Pemda DKI ini. Setiap hari motor ini melewati rute Rawamangun, Jakarta Timur ke Balai Kota di Jakarta Pusat.

Alhasil varian motor yang mempunyai massa cukup banyak ini sudah beralih bentuk. Hanya tampilan buntut dan stop lamp aja yang masih menandakan ini sebuah Honda Tiger. Selebihnya ya limbah B3 tadi.

SPIDOMETER SATRIA
1514tiger---boyo04.jpg

Untuk spidometer, Okoy pasang punya Suzuki Satria F-150. “Ini digital dan harga lebih murah dibanding produk variasi,” katanya.

Selain itu juga, spare-parts terjamin karena produksi Suzuki lokal. Pasangnya gampang. Tinggal sambungkan ke kabel masa berwarna hitam strip putih ke masa Tiger yang berkelir hijau. Untuk arus, kabel oranye di spido sambung ke kabel merah dari kontak Tiger. Untuk rpm disambungkan langsung ke pulser. Terakhir tinggal sambung ke gigi sensor.

Langkah pertama ngelas baut 10 ke as gir depan. Kemudian dipotong dan diambil dratnya. Bagian drat tersisa itu yang dijadikan tempat mengikat gigi sensor. Langkah sederhana ini membuat spido digital bekerja normal.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Battlax 120/70-17
Ban belakang : Battlax 200/50-17
Pelek : Kawasaki ZX7
Swing-arm : Suzuki GSX400
Disc depan : Kawasaki ZX7
Oil Cooler : Thailand
Tangki : Honda CB V-tech
Spion : GSX400
Spidometer : Suzuki Satria F-150
Okoy Motor : 0815-1408-9930



0 komentar:

Posting Komentar