CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

cs-1 modif 10 juta



1317cs-1-axl-1.jpgTauco Custom (TC) dapat tantangan. Tantangan yang nggak main-main tentunya. Si pemilik motor, Budi Hartono yang nggak ada hubungan saudara dengan Rudi Hartono hanya menganggarkan Rp 10 juta untuk proyek ini. Brani?

Sang modifikator, Topo Goedhel Atmodjo pusing tujuh keliling. Tampang stresnya langsung keluar. Wak...wak... “Ini motor baru.1318cs-1-axl-2.jpgBelum banyak tahu trik ngakalinnya. Terpaksa uji coba,” kata Topo tentang proyek Honda CS-1 ini.

Selain diberi patokan budget tadi, TC juga dapat mandat yang tentunya nggak boleh dilanggar. Setang enggak boleh diutak-atik. “Selebihnya terserah,” begitu pesan Budi.

Topo yang suka mengaku Charlie dari ST 12 itu nggak boleh stres berkepanjangan. Karena bagaimana pun juga, Honda selalu lebih unggul. Wah salah, itu mah slogannya Honda. Maksudnya, dengan dana yang ngepress dan mandat yang nggak boleh dilanggar, pekerjaan tetap harus jalan. Kalau tidak, ya bilang tidak.

1319cs-1-axl-3.jpgOke! Tidak ada masalah. Langsung aja digarap. Kaki-kaki cukup dijejali pelek variasi Honda Tiger. Belakang pakai lebar 3,5 inci, dan depan 2,5 inci. “Lebar itu cukup buat gaya. Juga melebihi standar,” kata Topo yang juga getol online di FaceBook.

Lengan ayun dicustom ulang. Tentu biar ideal sama ban yang pastinya sudah lebar. “Masih mengambil aroma dari Honda. Desain niru punya CBR,” jujur builder enerjik berpenampilan metropolitan ini.

Ubahan drastis fokus pada pembuatan fairing. Sengaja dibuat seperti itu biar makin menguatkan kesan CS-1 sebagai motor sport. Bukan lagi di area abu-abu atau crossover. “Tapi sport sejati,” tegas Budi lagi.1320cs-1-axl-4.jpg

Posisi tangki tetap di bawah jok alias nggak pindah ke depan. “Bagian depan hanya dicustom ulang untuk tempat kunci dan buka jok,” lanjut Topo yang fans banget sama Herry Axl, fotografer flamboyan Em-Plus yang jagoan trek tanah itu.

Lanjut! Saat pemilhan lampu depan, Topo ogah spekulasi. Artinya dia nggak mau kecemplung pakai barang asal. “Lampu itu ibarat mata. Makanya jadi poin penting,” tambahnya berfilsafat sambil bilang kalau lampu depan pakai punya Suzuki GSX.
“Memang sedikit lari dari aura Honda. Tapi gak masalah. Secara keseluruhan tetap harmonis. Begitu juga dengan desain bodi yang punya banyak sudut,” kata Topo ngeles.

CUSTOM SOK BELAKANG


Kejar efek nungging di buritan, Topo mengcustom di batang sokbreker. Jadi, nggak perlu potong rangka atau merusak sasis. “Cukup bikin ulir di bagian batang bawah sokbreker. Dengan begitu, ketinggian bisa diatur,” kata pemilik bengkel di Jl. Kebagusan Raya, Jakarta Selatan ini.

JALUR UDARA

Di bagian dalam fairing, kanan-kiri ada pipa. Secara tampilan, ini memperkuat kesan macho. Sepintas memang menyerupai tulang nan gagah. “Kedua pipa itu berfungsi mengalirkan udara dari lubang hawa depan ke filter udara.

Fungsinya memang penting,” jelas Topo dengan gaya santainya.

Topo yang bukan berarti lap kotor mau menegaskan. Meski budgetnya tidak terlalu besar, TC masih tetap menyisipkan unsur inovasi di dalamnya.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Battlax 120/70-17
Ban belakang : Battlax 140/70-17
Pelek : RGV (variasi Tiger)
Headlamp : Suzuki Hayabusa
Stop lamp : Sabit
Knalpot : Custom
Swing-arm : Custom
TC : 0856-9156-7900




0 komentar:

Posting Komentar